Walikota Marty Small Echoed Sentimen pada Peraturan Kasino 

Posted on

Walikota Marty Small Echoed Sentimen pada Peraturan Kasino

Walikota Atlantic City Marty Small Sr menggaungkan sentimen Gubernur Phil Murphy berkenaan periode waktu saat New Jersey ingin buka lagi casino-kasino tersebut.

Small menjelaskan pada sebuah pertemuan jurnalis sekian hari lalu jika dia mengharap sembilan casino Atlantic City bisa dibuka di hari ulang tahun bangsa.

“Itu panggilan gubernur,” kata kecil. “Saya tahu maksudnya ialah pada akhir minggu Empat Juli.”

Murphy sudah menjadi satu diantara gubernur lebih waspada di negara ini saat tiba ke pasar games negaranya. Murphy memerintah casino-kasino itu ditutup pada 16 Maret sebagai respon atas menyebarnya virus corona dan belum memberi batasan waktu yang jelas untuk buka mereka lagi.

Di akhir Mei, Murphy berbicara “Kami belum sampai di situ” saat tiba ke casino. Tapi di awal bulan, Murphy menjelaskan ke stasiun radio lokal jika 4 Juli ialah maksudnya.

Tidak sama pasar lain, pasar Murphy kemungkinan akan dipenuhi dengan pelancong dari New York City, salah satunya hotspot bangsa untuk COVID -19.

Casino New York mulai dibuka pekan kemarin, tapi salah satunya casino besar di negara sisi, Turning Stone, memitigasi dampak negatif itu dengan meluluskan warga dari jarak 120 mil dari casino untuk masuk, dengan efisien larang warga Kota New York untuk beberapa waktu datangi bandar judi situs slots online terbaik bosslot.

Salah satunya kompetitor Atlantic City akan dibuka minggu ini karena Maryland akan meluluskan casino terima taruhan pada 19 Juni.

Gubernur Michigan, Gretchen Whitmer, berada di sana bersama Murphy saat mengulas mengenai pasar games. Tetapi, Whitmer menjelaskan ini hari pada sebuah interviu radio jika ia berpikir ia akan memberi lampu hijau untuk bermain games dalam “satu atau dua minggu.”

Rangka saat itu akan tempatkan pembukaan untuk tiga casino komersil di Detroit pas di saat yang sama dengan pembukaan yang diperhitungkan New Jersey. Casino-kasino mulai dibuka semenjak mereka bekerja sebagai negara berdaulat dan tidak dipaksakan untuk menaati perintah Whitmer.